Sabtu, 12 Januari 2013

Angin dan Proses terjadinya Angin

Angin adalah udara yang bergerak akibat adanya perbedaan tekanan udara dengan arah aliran angin dari tempat yang memiliki tekanan lebih tinggi ke tempat yang bertekanan lebih rendah atau dari wilayah yang memiliki suhu / temperatur lebih rendah ke wilayah yang memiliki suhu lebih tinggi tinggi.
Perlu diingat bahwa perbedaan tekanan dan perbedaan suhu menjadi kunci pergerakan arah angin. Angin akan bergerak dari daerah bertekanan tinggi ke tekanan yang rendah. Atau dari daerah dingin ke daerah panas.

Terjadinya Angin
Ada mitos yang beranggapan bahwa angin bersumber dari sebuah goa atau semacam lobang permukaan bumi yang mengeluarkan angin. Tapi mungkin ini hanya sebuah mitos. Karena secara ilmiah, angin memiliki hubungan yang erat dengan sinar matahari. Daerah yang terkena banyak paparan sinar meatahari akan memiliki suhu yang lebih tinggi serta tekanan udara yang lebih rendah dari daerah lain di sekitarnya sehingga menyebabkan terjadinya aliran udara. Angin juga dapat disebabkan oleh pergerakan benda sehingga mendorong udara di sekitarnya untuk bergerak ke tempat lain akibat adanya tekanan.

Angin juga dapat diciptakan dengan menggunakan berbagai alat mulai dari yang sederhana hingga yang rumit. Secara sederhana angin dapat di ciptakan sendiri dengan menggunakan telapak tangan, kipas, koran, majalah, dan benda lain yang pipih dengan cara dikibaskan. Sedangkan secara rumit angin dapat kita buat dengan kipas angin listrik, pengering tangan, hair dryer, pompa angin, dan lain sebagainya. Secara alami kita bisa menggunakan mulut, hidung, lubang dubur, dan sebagainya untuk menciptakan angin.

Terjadinya Bau
Dalam bergerak angin dapat membawa partikel bau dari suatu zat sehingga angin dapat membawa bau atau aroma mulai dari aroma yang sedap hingga aroma yang tidak sedap di hidung kita. Bau masakan, bau amis, bau laut, bau sampah, bau bensin, bau gas, bau kentut, bau kotoran, dan lain sebagainya adalah beberapa contoh bau yang dapat dibawa angin.
Begitupun angin yang keluar dari dalam perut melalui dubur, membawa partikel bau dari kotoran/tinja yang belum keluar, sehingga begitu yang keluar angin. Jadilah angin bau atau yang sering disebut dengan kentut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar